KABAPESISIR.COM -- Dulu kegiatan masyarakat dilakukan di daerah yang dekat dengan sumber air, lebih sering disebut luak atau baruah. Rumah, masjid atau surau banyak didirikan di baruah supaya mudah mendapatkan air.
Setelah adanya listrik masyarakat bisa membuat sumber air sendiri dirumah mereka, sehingga aktifitas di baruah mulai ditinggalkan.
Rumah masyarakat banyak yang pindah ke pinggir jalan raya , begitu juga dengan masjid. Aktifitas sosial ekonomi lebih mudah dilakukan di pinggir jalan raya dibanding dengan di baruah. Pembangunan di pinggir jalan sangat pesat . Sulit menemukan jalan jalan yang sepi sekarang.
Akibatnya banyak kita temukan masjid, surau di baruah yang tidak lagi digunakan masyarakat. Yang pada akhirnya menjadi lapuk tak terurus. Padahal bangunan tempat ibadah tersebut memiliki seni arsitektur tinggi serta lahan yang luas dan memadai.
Alangkah baiknya semua bangunan masjid dan surau itu dijadikan cagar budaya dan dipelihara, bisa saja bangunan itu difungsikan sebagai gedung pertemuan, gedung tempat pesta, atau dijadikan gedung pendidikan agama islam.
Keunikan arsitekturnya, lokasi, serta luasnya area sangat memungkinkan untuk kegiatan berkumpulnya orang banyak, apalagi pemandangan di baruah sangat memukau, kolam kolam ikan, sawah serta bukit dan gunung, Sungguh indah luar biasa.
Masyarakat di sekitar lokasi dapat bermusyawarah dengan pemerintahan nagari untuk bersama sama memikirkan dan mencari jalan keluarnya supaya masjid dan surau itu tidak rubuh dan hilang , bahkan sejarahnya pun akan hilang juga, amat disayangkan bila itu terjadi.
Ditulis Oleh: Tony Herman
0 Komentar