Header Ads Widget


 

BREAKING NEWS

6/recent/ticker-posts

Ketua DPRD Kota Dumai Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Kerja di Areal Wilmar Grup


DUMAI
-- Keselamatan kerja hendaknya menjadi prioritas dalam melakukan suatu pekerjaan. Tapi sayangnya diduga beberapa perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai ada yang kurang mengindahkan masalah keselamatan dalam bekerja. Senin (19/7).

Sehingga terjadilah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kejadian baru-baru ini terjadi kecelakaan kerja di Areal Wilmar Grup, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai Kota Dumai pada hari Jum'at 16 Juli 2021 yang lalu, dimana mengakibatkan 2 orang pekerja CV. Dwina Utama meninggal dunia karena kecelakaan kerja tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto, S.T turut angkat bicara, beliau mengatakan, Terkait Insiden kecelakaan kerja yang terjadi di Area Wilmar Group, Saya pimpinan DPRD dan seluruh anggota DPRD Kota Dumai mengucapkan turut berduka cita yang mendalam, karena bahagian dari masyarakat kita yang bekerja di area PT. Wilmar Nabati Indonesia menjadi korban kecelakaan kerja. 

"Ini menjadi perhatian kita semua, kejadian terus saja berulang-ulang dan adanya korban membuat pukulan berat bagi kita semua," sebutnya.

Saya akan meminta kepada komisi-komisi terkait agar bersama pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk ikut serta melihat dan mempelajari kasus seperti ini agar tidak terulang dikemudian hari.

"Dalam regulasi dan aturan, jelas kejadian ini ada sebab dan harus diselesaikan melalui prosedur yang ada. Kita akan telaah AMDAL mereka terkait substansi K3 dan K3LH. Itu harus diatur sedemikian rupa dan perusahaan harus komitmen melaksanakan itu, karena jelas di AMDAL harus mengatur terkait kenyamanan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja," lanjutnya.

Kami juga concern mengawasi terkait permasalahan ketenagakerjaan terutama perihal hak-hak buruh, juga hak-hak akan santunan dll.

"Kota Dumai harus aman dan nyaman Demi Menuju Kota IDAMAN, terutama para perusahaan harus mentaati komitmen untuk daerah dan juga harus tata kelola pekerjaan , baik itu terhadap lingkungan dan ketenagakerjaan," tegasnya.

Bagaimanapun hal ini penting saat kita berbicara terkait semangat membangun daerah dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Kami akan segera melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait dan bila perlu komitmen perusahan pada AMDAL dan Ketenagakerjaan akan kita gali secara mendalam, apakah perusahaan patuh, baik itu si pemilik pekerjaan yaitu PT. Wilmar nabati jndonesia, ataupun si pelaksana pekerjaan yaitu  kontraktor," imbuhnya.

"Serta Kita akan mengawasi detail bersama mitra kami yaitu pemerintah daerah serta instansi vertikal terkait kondisi ini. Dan besar harapan ke depan tidak lagi terjadi hal serupa," pungkasnya.***(Iwan Ziro)

Posting Komentar

0 Komentar