Header Ads Widget


 

BREAKING NEWS

6/recent/ticker-posts

Pedagang Taman Bukit Gelanggang Kecewa Hasil Pendataan Diskopar Dumai

KABAPESISIR.COM (Dumai) -- Para pedagang kuliner kaki lima Bukit Gelanggang, Kota Dumai melakukan diskusi dengan pihak Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) yang bertempat diruang rapat, Selasa (18/1), sekitar pukul 13.30 WIB.

Adapun sebelumnya para pedagang kuliner Bukit Gelanggang yang menamakan diri dari Perkumpulan Pedagang Kaki Lima Taman Bukit Gelanggang,sebelumnya pernah diminta dan dilakukan pendataan secara global. 

Namun hasil dari pendataan tersebut dianggap para pedagang masih semerawutan. Uniknya, bukan khusus pedagang kuliner melainkan bercampur aduk dengan para pedagang permainan anak-anak yang mereka anggap tidak sepatutnya digabungkan pada lokasi yang baru dibangun oleh Pemko Dumai tersebut.

Terlihat ruang rapat Diskopar Kota Dumai dipenuhi para pedagang kaki lima berkisar kurang lebih 30 orang yang dikoordinatori Hardi Kurnia .

Ia menjelaskan, yang hadir pada saat itu adalah pedagang keseharian berjualan dipinggiran Bukit Gelanggang. 

Lanjutnya, dengan harapan besar pemerintah melalui terkait dapat memprioritaskan mereka yang telah lama berjualan di area pembangunan tempat kuliner oleh Pemkot tersebut..Malahan, bukan diberikan kepada oknum yang keberadaannya belum jelas atau fiktif.

Dijelaskan oleh Plt Kepala Diskopar Kota Dumai yang akrab disapa Dona, melalui Kasubag Tata Usaha Taman Wisata dan Ekonomi Kreatif Halima Tushakdiah serta Darfi Witan selaku Kepala UPT Bukit Gelanggang.

" Kami merespon dan melayani kehadiran bapak/ibu para pedagang kuliner di Bukit Gelanggang untuk berdiskusi  dengan senang hati dan beberapa keluhan dari para pedagang disini kami tampung," ucapnya.

Selanjutnya, hal ini akan jadikan acuan untuk disampaikan kepada pimpinan agar kedepannya tidak ada lagi kesalahan bahwasanya ada oknum-oknum yang bukan asli dari pedagang kuliner dapat menjadikan pembangunan di Bukit Gelanggang menjadikan ajang bisnis diluar aturan yang telah diberikan pemerintah daerah.

Sebagai kordinator perwakilan pedagang kaki lima, Hardi Kurnia mengatakan bahwa ia ingin mendapatkan pernyataan tegas dari pihak Diskopar dan disaksikan oleh seluruh pedagang.

Apakah pihak Diskopar sedang mencari kordinator khusus 30 kios kuliner atau kordinator di Taman Bukit Gelanggang, menurutnya, para pedagang sudah sering di tindas dengan perlakuan oknum yang arogan.

Dijelaskan Kepala UPT Bukit Gelanggang Darbi Watin, kordinator yang akan ditunjuknya saat ini khusus kordinator kuliner 30 kios dan bukan kordinator keseluruhan Pedagang yang ada di Taman Bukit Gelanggang.

Pada saat ini belum ada kordinator yang di tunjuk berdasarkan SK dari Diskopar jadi untuk kedepannya nanti sesudah pedagang menempati kios lalu kita menunjuk kordinator berdasarkan keputusan bersama dengan pedagang yang menempati khusus 30 kios.

Darfi Watin menambahkan, jika memang ada pendataan yang lama ada sedikit kesalahan sesuai anggapan para pedagang kuliner di Bukit Gelanggang.

" Kami siap melakukan pendataan ulang dan kita tunggu intruksi pimpinan," ucapnya.

Terakhir dijelaskan, jika memang SPT (Surat Perintah Tugas) hal ini kapan saja diberikan dan siap divalidasi kebenaran dilapangan sesuai yang disampaikan oleh para pedagang kuliner di Bukit Gelanggang.

"Bapak atau ibu harus bersabar dan kita jugakan bekerja sesuai intruksi pimpinan kita," tukas Darbi Watin. *** (dds)


Posting Komentar

0 Komentar