Header Ads Widget


 

BREAKING NEWS

6/recent/ticker-posts

Mengenal Sei Berombang, Pesisir Tersohor Ekonomi Biru Labuhan Batu



KABAPESISIR.COM (LABUHAN BATU) -- Sei Berombang merupakan salah satu kecamatan di Labuhan Batu yang terletak di pesisir pantai berbatasan langsung dengan Selat Malaka. 

Sebagaimana posisi strategisnya dengan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Sei Berombang tak diragukan lagi sebagai kota kecil ragam etnis yang menjadi sentra ekonomi biru. 

Sei Berombang memiliki kanal pelabuhan, sebagai pusat strategis produksi dan pemasaran ikan, komoditasnya diantaranya udang galah, ketam, lobster, kepiting, serta ikan laut lainnya. Produksinya sendiri mencapai 1 juta ton pertahun. 

Distribusinya tidak hanya di Sumatera Utara, tapi sudah sampai ke Malaysia dan Singapura. Nelayan disana tidak hanya menjadikan kehidupan laut menjadi pendapatan utama, selain itu mereka berkebun sawit sebagaimana Labuhan Batu dikenal sebagai sentra perkebunan terbaik di Sumatera Utara. 

Dinas Kelautan dan Perairan Sei Berombang sudah berupaya melakukan usaha strategis yang berdampak pada ekosistem laut. 

Undang-undang melarang nelayan menggunakan pukat harimau serta bom molotov yang dapat merusak koral dan air laut. Selain itu Undang Undang juga telah mengupayakan penanaman bakau untuk mencegah abrasi pantai. 

Fakta menarik tentang Sei Berombang adalah pulau pulau kecil yang ada disekitarnya yang dijadikan sentra Pariwisata, yang terbesar bernama Pulau Sikantan. 

Selain dikarenakan Pulau Sikantan memiliki kisah rakyat yang menarik wisatawan, pesona alamnya dapat dinikmati dengan menyeberang sungai Sei Berombang dengan kapal boat transportasi dengan tarif Rp.8000. 

Struktur rumah panggung, air payau, serta perkebunan kelapa sawit menjadi pemandangan Sei Berombang. Strategi pemasaran tersebut menjadikan Sei Berombang menjadi pusat penelitian Ilmu Kelautan dan Kemaritiman. 

Populasi masyarakat Sei Berombang menurut dukcapil Labuhan Batu berkisar 412.000 jiwa yang berprofesi sebagai nelayan, swasta, PNS, Jurnalis, Polisi serta Dinas Pemerintahan. 

Selain memiliki 2 pelabuhan yang dapat dijangkau dari Ajamu, Sei Berombang merupakan magnet bagi pemancing ikan. Begitulah Sei Berombang sebagai sentra ekonomi biru.

Redaksi mengadakan wawancara indepth dengan salah satu pejabat Dinas Perikanan dan Kelautan di Sei Berombang, berikut resumenya: 

"Bagaimana upaya Dinas Labuhan Batu untuk pengembangan budidaya laut, pesisir dan tawar di Sei Berombang?"

Dinas Labuhan Batu sejak mempertahankan Sei Berombang paksa pemekaran Labuhan Batu Raya menjadi 3 kabupaten di tahun 2016, sangat memperhatikan peluang dan strategi budidaya ikan dan koral di lautan, maupun budidaya ikan dan tanaman di sungai tawar. 

Sebagai salah satu kelurahan di kecamatan Panai Hilir, bersumber dari Labuhanbatukab.go.id Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dibawah Andi Dalimunthe semaksimal mungkin membangun dan menata bangunan dan infrastruktur melalui dana PBI untuk peningkatan budidaya laut dan pesisir. 

Selain itu APBD telah dikucurkan untuk pelatihan dan inseminasi masyarakat bagaimana memproduksi koral, menjadi pernak pernik dan souvenir yang berpihak pada ekonomi lingkungan, serta pembudidayaan ikan tawar di sungai besar. Selain itu program kampung Maritim telah menjadi agenda tahunan bagi edukasi masyarakat, tidak hanya di sekolah sekolah tetapi juga di lembaga perikanan dan pembibitan, secara formal dan informal.Kelompok tani pun telah didirikan pelembagaannya.

Kemenhub sudah menetapkan alur-pelayaran masuk pelabuhan menjadi pintu gerbang yang menunjang  perekonomian masyarakat yang melayani kapal penumpang, cargo, kendaraan mobil hingga kebutuhan logistik. Kebijakan tersebut telah menjadikan Sei Berombang sebagai pusat pertumbuhan produksi ikan dan memiliki potensi potensi alam yang belum tergali sepenuhnya, seperti ketam, kepiting  khas Sei Berombang yang potensinya sangat baik dibudidayakan yang mendongkrak perekonomian warga.

"Bagaimana pengelolaan transportasi berkelanjutan pesisir Sei Berombang dan pulau pulau kecil?"

Berdasarkan Undang Undang No.17 tahun 2018 tentang pelayaran, Pemerintah Labuhan Batu berkewajiban menetapkan koridor alur-pelayaran, menetapkan sistem rute antar pulau pulau kecil, menetapkan tata cara berlalu lintas dan menetapkan daerah labuh kapal sesuai dengan kepentingannya. 

Alur pelayaran ditetapkan oleh batas batas yang ditentukan secara jelas berdasarkan koordinat geografis serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran. Alur pelayaran juga dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk pelayaran serta diumumkan melalui maklumat pelayaran maupun berita pelaut Indonesia.

Pemerintah berharap, dengan adanya Keputusan Mentri Perhubungan tersebut kedepannya akan menjadikan Sei Berombang sentra ekonomi biru strategis dan menjangkau semua kawasan seperti Pulau Sikantan. 

"Bagaimana pengelolaan limbah sampah dan sampah Laut di Aek Berombang?"

Pengelolaan sampah laut harus menerapkan sistem pengelolaan sampah didarat dengan 3R, Reduce Recycle Reuse serta pemilahan sampah botol PET dengan tong sampah. Apabila diterapkan dengan standar internasional, maka masyarakat Sei Berombang telah mendukung Green Economy dengan memperhatikan aspek climate change yang berpihak pada ekonomi biru hayati dan kelestarian alam. 

Digitalisasi juga masih dipergunakan seperti bank sampah dan sampah digital sehingga warga aware terhadap kelestarian lautan di Aek berombang. (Halomoan)

Posting Komentar

0 Komentar