KABAPESISIR.COM (INHU) -- Puluhan karyawan PKS PT NHR menggelar aksi demo dikantor Disnakertrans Inhu, Senin (20/11). Dalam orasinya pendemo meminta kepada Pemkab Inhu untuk memperhatikan nasib mereka.
Kondisi itu semakin parah karena sejak PKS PT. NHR ditutup total berujung karyawan dirumahkan tanpa ada kepastian kapan akan beroperasi kembali.
Menurut karyawan kondisi di lapangan semakin tidak menentu, diperparah lagi dengan adanya kasus pemukulan oleh oknum serikat terhadap salah seorang manajemen dan akhirnya berbuntut korban melapor ke polisi dan polisi olah TKP sehingga lokasi jalan tempat karyawan dianiayapun di Policeline.
Karyawan menjerit kepada siapa lagi mereka mengadu selain pemda yang bisa membuat suatu kebijakan yang dapat membuat perusahaan bisa beroperasional kembali seperti semula.
Menurut karyawan yang biasa di panggil As, memang sudah beberapa kali mereka demo ke pemda, kejaksaan, kepolisian terakhir ini, tak ada sikap pejabat Inhu yang bisa mereka mengadu.
"Mungkin hanya kepada Tuhan kami mengadu lagi," kata As, Rabu (22/11/2023).
Hal ini diaminkan oleh Mili, Manajer dan HRD PKS PT. NHR. Kata dia, mereka sudah merasa lelah untuk memperjuangkan nasibnya.
"Ya maksud kami, silakan hukum berjalan sebagaimana mestinya. Namun kami juga berharap akses jalan tetap dibuka agar kami bisa berkerja lagi. Mengingat karyawan di PT. NHR ini bukan hanya orang muslim saja tapi ada juga orang non muslim yang butuh duit untuk merayakan natal dan tahun baru. Apakah terpikir oleh pejabat pejabat kita ini," tutupnya. *** (stone/red)
0 Komentar