KABAPESISIR.COM (DUMAI) -- Upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan 'Dumai Bebas dari Narkoba', PT Ivo Mas Tunggal (IMT) lakukan pemeriksaan seluruh karyawan beserta staff. Karyawan vendor dari PT IMT, juga tampak ikut dilakukan pemeriksaan.
Kegiatan yang digelar dua hari ini, sejak tanggal 6 - 7 Mei 2024 kemarin, disampaikan General Manager PT Ivo Mas Tunggal, Paulus Tumanggor, bahwa ini bentuk komitmen perusahaan dalam memerangi penyalahgunaan serta pemakaian Narkoba.
"Kegiatan ini bentuk keseriusan pihak manajemen terhadap peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan areal perusahaan," ujar General Manager PT Ivo Mas Tunggal, Paulus Tumanggor menyampaikan.
Gandeng Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Dumai, mulai dari jajaran manajemen, staff dan karyawan dilakukan tes urine. Tampaknya, anak salah satu perusahaan Sinarmas Gruop yang berlokasi Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan ini, serius untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan yang bertemakan "PT. Ivo Mas Tunggal bebas Narkoba' yang digalakkan oleh management PT. Ivo Mas Tunggal, Sinarmas Agribusiness and Food", tampak juga pekerja pihak ketiga atau vendor seperti security, cleaning service, buruh bongkar, karyawan project, juga ikut dilakukan test urine.
Ditambahkan Paulus Tumanggor, bahwa pemeriksaan terkait Narkoba ini akan dilakukan setiap tahunnya secara berkala sebagai tanggungjawab perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam memerangi Narkoba.
Ditempat yang sama, Kepala BNN Kota Dumai AKBP Boni F Siregar yang ikut menyaksikan prosesi pemeriksaan urine seluruh pekerja di PT IMT, menyampaikan bahwa perlunya diadakan kegiatan sosialisasi secara rutin terkait bahayanya Narkoba, bukan hanya kepada pengguna (pemakai, red) saja.
"Peran masyarakat untuk mendukung pemberantasan Narkoba sangat diperlukan. BNN Kota Dumai sangat berterima kasih atas peran aktif PT IMT dalam mendukung program pemerintah dalam penyalahgunaan Narkoba dilingkungan perusahaan," ucap Kepala BNN Kota Dumai ini menegaskan. *** (rls/red)
0 Komentar